Co-Working Space dan Startup Company di Indonesia
Apakah
itu Co-working ?
Co-working adalah gaya kerja yang
melibatkan lingkungan bersama bekerja,
sering kantor, dan
kegiatan mandiri. Tidak seperti di
lingkungan kantor khas, coworking mereka biasanya
tidak dipekerjakan oleh organisasi
yang sama. Biasanya itu adalah
menarik untuk bekerja di rumah profesional, kontraktor
independen, atau orang-orang yang
sering yang akhirnya bekerja
dalam isolasi relatif perjalanan.
Co-working juga arisan
dari sekelompok orang yang masih bekerja secara independen, tapi yang berbagi nilai-nilai, dan yang tertarik sinergi
yang dapat terjadi dari bekerja dengan orang-orang yang menghargai bekerja di tempat yang sama berdampingan satu sama lain.
Secara
sederhana, co-working space merupakan istilah untuk menyebut lokasi para
pelaku star-up untuk bekerja. Biasanya, co-working space bersifat
terbuka karena bisa digunakan semua orang untuk bekerja dengan cara menyewa.
Kelebihannya, co-working space bersifat jauh lebih ekonomis jika
dibandingkan dengan menyewa gedung, ruang meeting di hotel, atau
menghabiskan waktu berjam-jam di kafe atau restoran. Pemilik co-working
space biasanya menawarkan paket keanggotaan tertentu untuk para penyewa
atau pengguna. Misalnya, penyewaan harian atau bulanan.
Co-working space kebanyakan
menawarkan lokasi yang strategis dan fasilitas dasar penunjang seperti
meja-kursi dan akses internet denagn wifi. Selain itu, co-working
space membuka ruang kesempatan untuk menjalin relasi yang lebih luas antar
pelaku star-up. Sejumlah co-working space juga menyediakan area
khusus sebagi lokasi pengadaan seminar atu workshop. Pemilik co-working
space kebanyakan juga memiliki koneksi dengan narasumber atau pakar dalam
bidang usaha tertentu. Para profesional ini bisa didatangkan pada acara seminar
yang diadakan di co-working space.
Co-working space memberikan kesempatan
pada setiap penyewa atau pengguna ruangan untuk datang dan pergi tanpa ikatan
waktu tertentu. Anda bisa datang bebas ke co-working space untuk
bekerja.
Bagaimanakah
perkembangan Startup Company di Indonesia ?
Perkembangan Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder-founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Perkembangan Startup di Indonesia bisa dikatakan cukup pesat menggembirakan. Setiap tahun bahkan setiap bulan banyak founder-founder (pemilik) Startup baru bermunculan. Menurut dailysocial.net, sekarang ini terdapat setidaknya lebih dari 1500 Startup lokal yang ada di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan basah untuk mendirikan sebuah Startup.
Berdasarkan beberapa riset, pada
tahun 2013 saja diperkirakan pengguna internet di Indonesia mencapai 70 juta
orang, bisa dibayangkan berapa jumlah user internet Indonesia beberapa tahun
kedepan. Selain itu daya beli masyarakat yang meningkat seiring dengan naiknya
pendapatan perkapita masyarakat negeri ini ikut mempengaruhi perkembangan
industri digital.
Menurut Rama Mamuaya, CEO
dailysocial.net, Startup di Indonesia digolongkan dalam tiga kelompok yaitu
Startup pencipta game, Startup aplikasi edukasi serta Startup perdagangan
seperti e-commerce dan informasi. Menurutnya Startup game dan aplikasi edukasi
punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses
pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah.
Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai tantangannya di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Dengan berkembangnya media sosial dan smartphone, pasar untuk mobile game dan social game semakin besar. Sementara itu untuk aplikasi atau website yang bergerak di bidang e-commerce dan informasi, Rama menilai tantangannya di Indonesia masih cukup besar dikarenakan masih minimnya penggunaan kartu kredit. Namun untuk yang berbau informasi atau berita berbagai tema, perkembangannya justru jauh lebih pesat lagi.
Di Indonesia sekarang ini telah
banyak berdiri komunitas founder-founder Startup. Seperti Bandung Digital
Valley (bandungdigitalvalley.com), Jogja Digital Valley
(jogjadigitalvalley.com), Ikitas (www.ikitas.com) Inkubator Bisnis di Semarang,
Stasion (stasion.org) wadah bagi Startup lokal kota Malang, dan masih banyak
lagi yang lainnya. Dengan adanya komunitas ini tentunya akan memudahkan para
founder untuk saling sharing, membimbing bahkan untuk menjaring investor. Para
founder dapat pula mengikuti kompetisi yang diadakan oleh beberapa perusahaan
seperti Telkom untuk menjadi investor mereka.
Bagaimanakah
co-working di Indonesia?
Muncullah
co- working space. Istilah ini
bukanlah sesuatu yang baru. Co-working
space telah marak di sejumlah negara sejak sekitar satu dekade yang
lalu. Di Indonesia, co-working space
juga telah ada di sejumlah kota seperti jakarta, bandung, dan yogyakarta.
Meskipun demikian, jumlahnya masing terbilang kecil dibandingkan jumlah pelaku start-up.
Co-working
space juga bisa menjadi salah satu pilihan meeting point karena
lokasinya relatif strategis. Comma, Freeware, Jogja Digital Valley, Hubud, dan
Pusat Kreatif Bandung adalah contohnya di indonesia meskipun hanya berperan
sebagai penyedia lokasi, tidak tertutup kemungkinan, dari tempat ini muncul
pembisnis baru yang turut mengangkat perekonomian daerah dan Indonesia,
sehingga dapat disimpulkan perkembangan co-working di indonesia saat ini cukup
berkembang dengan cepat dan menjanjikan dengan keuntungan yang cukup besar.
JOGJA DIGITAL VALLEY
Address: Jl.
Kartini, Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223
Open today · 8:00
am – 10:00 pm
JOGJA DIGITAL VALLEY merupakan inkubator bisnis kedua
yang dikembangkan oleh TELKOM untuk melengkapi ekosistem kreatif digital yang
bertujuan untuk meningkatkan akselerasi jumlah pengembang untuk games,
edutainment, music, animation dan software services khususnya di kota
Yogyakarta dan sekitarnya. JOGJA DIGITAL VALLEY akan menjadi wadah yang sangat
strategis bagi potential individual developer dan startup companies yang
men-supply creative content untuk IT product dan service yang akan ditawarkan
secara aktif ke IT market yang sedang booming saat ini.
JDV adalah co-working space kedua
yang dilaunching oleh Telkom di Yogyakarta. Konsep ini mirip dengan BDV, dimana
JDV ingin membantu para pengusaha teknologi untuk mengembangkan perusahaan dan
menjembatani mereka untuk mencapai target pasar mereka. Dengan ukuran 800 meter
persegi, JDV cocok digunakan untuk kantor perorangan, ruang gadget, ruang rapat
dan inkubator. Tempat ini memiliki kapasitas untuk 50 orang.
Jogja Digital Valley
atau lebih dikenal dengan istilah JDV ini baru diresmikan
pada tanggal 21 agustus 2013 oleh Hamengku Buwono X. Jogja
Digital Valley merupakan merupakan inkubator bisnis kedua yang
dikembangkan oleh TELKOM untuk melengkapi ekosistem kreatif digital yang
bertujuan untuk meningkatkan akselerasi jumlah pengembang untuk games,
edutainment, music, animation dan software services khususnya di kota
Yogyakarta.
KOMENTAR :
ruang startup Jogja Digital Valley
PERENCANAAN TATA RUANG :
Tata ruang di Jogja
Digital Valley merupakan salah satu jenis Tata Ruang yang Terbuka, dimana ruang
kerja yang bersangkutan tidak dipisahkan. Jadi, semua aktivitasnya dilaksanakan
pada 1 ruang besar terbuka, tidak lagi dipisah-pisahkan menurut kamar atau
pedengan-pedengan buatan.
·
Asas mengenai rangkain kerja : sudah
sangat baik karena menggunakan bentuk huruf “L” yang diamana suatu rangkaian
perkerjaan berbentuk garis lurus. Ruangan yang cukup luas sehingga nyaman untuk
bekerja serta lebih fokus dengan saling berhadapan satu sama yang lainya.
·
Peyusunan Perabot : sangat bagus karena
perabotan yang diletakkan dengan rapi serta teratur, sesuai dengan tempat dan
fungsinya sehingga terlihat nyaman sehingga membantu penyelesaian dalam proses
bekerja. Ruangan yang disediakan dalam Jogja Digital Valley ini cukup lengkap dan keadaan ruanganya pun sangat bagus. Dimana terdapat : startup room, meeting room, mushola, juga cafe. Menggunakan perabotan alat-alat yang bagus dari meja, kursi, lemari, ac, dan lain-lain cocok digunakan dalam bidang pekerjaanya.
·
Persyaratan Likungkan Fisik :
a. Cahaya
Cahaya Setengah Langsung
Cahaya ini memancar dari
sumbernya dengan melalui tudung lampu yang biasanya terbuat dari gelas dengan
warna seperti susu. Cahaya ini tersebar ke berbagai jurusan sehingga
ditimbulkan tidak begitu tajam. Namun, sebagian besar cahaya tetap langsung
jatuh ke permukaan meja dan memantulkan kembali ke arah mata si pekerja. Jadi
lampu yang digunakan untuk cahaya setengah langsung ini sudah lebih baik dari
pada cahaya langsung. Karena tidak begitu menimbulkan kelelahan bagi mata atau
alat indra pengelihatan. Jumlah lampu yang pas tidak terlalu banyak dan juga
tidak terlalu sedikit.
b. Warna
Warna putih yang
keseluruhanya sudah cukup baik dikarenakan untuk pekerjaan akan memperbesar
penerangan dibantu sama cahaya tak langsung. Dalam tata ruang ini, warna yang
tidak terlalu banyak sangatlah membantu dalam menciptakan suasana ruangan yang
tentram dan nyaman untuk digunakan oleh para pekerja. Tidak begitu banyak
campuran warna – warna yang mencolok mata.
c. Udara
Sudah
cukup baik, meskipun tidak ada adanya ventilasi udara tapi dengan adanya AC di
dalam ruangan ini membantu penyegaraan dan sirkulasi udara lancar kemudian rasa
nyaman, dingin, dan fresh untuk semua yang masuk dalam ruang pun dapat merasakannya.
d.
Suara
Proses kinerja yang di
hasilkan juga tidak terlalu bising, sehingga tidak diperlukan penggunaan
bahan-bahan pengedap suara. Kemudian dengan meggunakan dinding tembok sudah
baik karena tidak terganggu dengan suara lainya diluar tempat ini serta dapat
berkomunikasi dengan baik saling terdengar satu sama yang lainya.
e.
Kebersihan
Sangatlah
bagus, dimana terlihat di foto bahwa dalam ruangan ini kerbersihannya dijaga
tidak ada sampah yang berceceran. Serta dengan menggunakan sebagaian lantai
keramik warna hitam membuat lantai tidak kotor dalam jangka waktu panjang.
Indah, nyaman,
bersih tata ruang yang sangatlah bagus menurut saya dalam ruangan di Jogja
Digital Valley.
THANK YOU,
TERIMA KASIH :)
THANK YOU,
TERIMA KASIH :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar